Sabtu, 07 September 2019

Pakaian khas adat lombok.

  1. Pakaian Adat untuk Perempuan
Lambung pakaian adat sasak lombok
Lambung – Foto dari Lombok Galeri
Nama pakaian adat Lombok untuk perempuan dikenal dengan sebutan Pakaian Lambung. Pakaian ini biasanya digunakan pada waktu menyambut kedatangan tamu dan saat tengah melaksanakan upacara adat yang dikenal dengan nama Mendakin atau Nyongkol.
pakaian tradisional lombok
pakaian tradisional lombok
Bentuknya berupa model kerah berbentuk V yang diberi hiasan pada bagian gigir baju. Kelengkapan pada pakaian Lambung, di antaranya ada Pangkak yang merupakan mahkota emas berbentuk bunga cempaka dan mawar yang diselipkan disela konde/sanggul.
Kedua, Tangkong, yaitu baju yang terbuat dari bahan beludru atau brokat berwarna gelap sebagai lambang keagungan.
Ketiga, Tongkak, yaitu kain sabuk panjang yang dililitkan pada pinggang dengan bagian ujung rumbai berada di sebelah kiri perlambang kesuburan dan pengabdian.
Keempat, ada Lempot yang merupakan kain tenun panjang dengan corak khas Lombok yang disampirkan di pundak sebelah kiri. Penggunaan selendang ini bermakna kasih sayang.
Kelima, Kereng yang merupakan kain tenun songket khas Lombok yang dililitkan pada pinggang hingga sebatas mata kaki. Penggunaannya sebagai lambang kesopanan, dan lainya.Anda Ikuti
akhir, ada aksesoris sebagai pelengkap, seperti rantai perak ikat pinggang, giwang, kalung, dan sebagainya.
  • Pakaian Adat untuk Laki-laki
nama pakaian adat lombok
pakaian adat lombok
Kini giliran Anda mengetahui pakaian adat Lombok NTB untuk pria yang sering disebut Pegon.
Kelengkapan pakaian Pegon, di antaranya sebagai berikut. Pertama, Cappuq atau Sapuk, yaitu mahkota yang digunakan sebagai lambang pernghormatan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Penggunannya juga dimaksudkan untuk menjaga pemikiran pemakaianya dari hal-hal kotor dan tidak baik. Kedua, ada Pegon yang merupakan baju yang mendapat pengaruh adat Jawa dan mengadopsi model jas Eropa sebagai lambang keagungan dan kesopanan.
Untuk memudahkan penggunanya, biasanya ada celah terbuka dibagian belakang tengah Pegon. Ketiga, Leangatau Dodot, yaitu kain songket yang berfungsi untuk menyelipkan keris. Kain ini digunakan dengan cara melilitkannya di sekeliling pinggang, sehingga terlihat seperti ikat pinggang.
Kain songket yang digunakan beragam motifnya, ada subahnalekeker, bintang empet yang kesemuanya bermakna semangat dalam berkarya dan pengabdian terhadap masyarakat.
Keempat, kain dalam dengan wiron, yaitu jenis kain yang digunakna sebagai penutup tubuh bagian bawah yang dililitkan dari pinggang hingga sebatas mata kaki dengan ujung tengah lurus menjuntai ke bawah. Hal ini melambangkan kerendahan hati dan sikat tawadhu’yang harus dimiliki setiap masyarakat Suku Sasak.
Dalam penggunaan kain wiron tidak diperkenankan untuk menggunakan kain polos berwarna putih atau merah, melainkan kain bermotif khas Lombok dengan campuran motif batik Jawa.
Itulah tadi pakaian adat Suku Sasak Lombok yang perlu untuk Anda ketahui. Sebenarnya, tidak hanya Suku Sasak yang menduduki Pulau Lombok.
Terdapat beberapa suku lainnya yang berada di Lombok dan memiliki pakaian adat khas Lombok sendiri. Namun, memang Suku Sasak memiliki populasi terbanyak dibandingkan dengan suku-suku asli Lombok lainnya.

10 komentar:

  1. lombok terkenal akan wisata, kuliner dan budaya.jangan biarkan lombok terkalahkan dgn adanya budaya baru yg datang dari luar.lombok maju dan selalu berjaya pertahankan pakaian khas lombok karna dimana pakaian khas lombok adalah pakaian kebanggaan kita jgn malu untuk memakainya karna baju khas lombok paling keren😎😊lombok is the best

    BalasHapus